Mengapa Mobil Truk Raksasa Lebih Memilih Solar Ketimbang Bensin? Ini Alasannya!
Anda mungkin sering melihat mobil truk berukuran besar melintas di jalan raya dan mengisi bahan bakar di pom bensin dengan jenis solar. Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa kendaraan niaga raksasa ini tidak menggunakan bensin seperti mobil-mobil kecil pada umumnya? Ada beberapa alasan mendasar yang membuat mobil truk besar lebih mengandalkan tenaga dari mesin diesel yang menggunakan solar sebagai bahan bakarnya. Pemahaman akan perbedaan mendasar antara mesin bensin dan diesel akan menjawab pertanyaan mengapa mobil truk memilih solar.
Alasan utama mengapa mobil truk besar menggunakan solar adalah karena mesin diesel, yang menjadi jantung penggeraknya, dirancang untuk menghasilkan torsi yang lebih besar pada putaran mesin yang lebih rendah dibandingkan dengan mesin bensin. Torsi yang besar ini sangat dibutuhkan oleh mobil truk untuk menarik beban yang sangat berat. Proses pembakaran dalam mesin diesel menghasilkan tekanan yang lebih tinggi di dalam silinder, sehingga mampu menghasilkan tenaga putar (torsi) yang lebih besar. Sementara mesin bensin lebih mengandalkan putaran tinggi untuk mencapai tenaga maksimalnya, yang kurang ideal untuk mengangkut beban berat secara efisien.
Selain torsi yang lebih besar, mesin diesel pada truk juga dikenal lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, terutama saat membawa beban berat. Meskipun harga solar dan bensin bisa berbeda-beda, konsumsi bahan bakar per kilometer untuk truk diesel cenderung lebih rendah dibandingkan dengan truk bertenaga bensin dengan ukuran dan kemampuan angkut yang sama. Hal ini disebabkan oleh rasio kompresi mesin diesel yang jauh lebih tinggi, yang memungkinkan pembakaran bahan bakar yang lebih sempurna dan efisien. Efisiensi bahan bakar ini tentu menjadi pertimbangan ekonomi yang sangat penting bagi operasional mobil truk yang sering menempuh jarak jauh dan membawa muatan besar.
Keandalan dan daya tahan mesin diesel juga menjadi faktor penting dalam pemilihan bahan bakar solar untuk mobil truk. Mesin diesel umumnya dirancang lebih kokoh dan tahan lama dibandingkan mesin bensin. Komponen-komponen mesin diesel dibuat lebih kuat untuk menahan tekanan pembakaran yang lebih tinggi. Hal ini sangat krusial untuk kendaraan niaga seperti truk yang diharapkan dapat beroperasi secara terus-menerus dalam kondisi kerja yang berat. Meskipun perawatan mesin diesel bisa lebih kompleks dalam beberapa aspek, daya tahannya secara keseluruhan menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk mobil truk besar.
Sebagai ilustrasi, pada catatan servis sebuah perusahaan logistik di Pelabuhan Tanjung Priok per tanggal 30 April 2025, tercatat bahwa armada truk diesel mereka secara umum memiliki masa pakai mesin yang lebih lama dan biaya operasional bahan bakar per ton-kilometer yang lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan biaya jika mereka menggunakan truk bertenaga bensin dengan kapasitas serupa. Hal ini semakin menggarisbawahi keunggulan mesin diesel dan bahan bakar solar untuk aplikasi kendaraan niaga berat seperti mobil truk.